V46R

https://www.youtube.com/channel/UCKAWA8omTAkRTNRqnGkPZ5w

Monday 25 August 2014

Puisi Ku " Putra Sang Fajar "



Brisita Dyah Eskia
Putra Sang Fajar

Suara tangis lantang terngiang
Lahir sosok insan pembawa perubahan
Bumi menerima dengan halus
Angkasa  menyelimuti tanpa haus
Hitam langit terlihat kedip bintang Venus
‘’ Siapa dia ?’’, tanya Venus
‘’ Putraku ‘’, sahut Surya
‘’ Putramu ?’’
“” Ya putra sang fajar’’

Tangan bayi ini menggengam alam raya
Sontak burung bernyanyi iringi tangisnya
Putra Raden Soekemi Sostrodiharjo dan ibunda Ida Ayu Nyoman Rai
Terletak hangat raga mungil di dekapan sang ibunda
Terlihat titik air mata menetes haru membasahi pipinya
Senyum Rama mengembang penuh bahagia
Keyakinan dalam hati tertanam
Putranya akan tumbuh menjadi penerang
‘’ Suroboyo ‘’, tempat itu menyebutkan nama
‘’ Koesno Sostrodiharjo ‘’, begitulah sebutan dari orang tua


Kini Koesno kecil berusia lima tahun
Di bilik terbaringlah ia di samping Rama dan Ibunda, tengah sakit rupanya
‘’ Bagaimana dengan putraku Rama ?’’
‘’Ia akan segera pulih, tenanglah ‘’
Keluar Sang Raden meninggalkan putra dan istrinya
Di atas kursi kayu ia berdo’a
Sembari memandang pohon dan tarian tumbuhan
Burung terbang bebas menghias angkasa luas
Karpet biru terbentang dengan motif beragam
Terselip di benak sang Raden akan sebuah nama
‘’ Soekarno ‘’, begitulah namanya saat ini

Bersama kakaknya Sukarmini ia tinggal bersama kakeknya, di Tulung Agung
Namun berpindah ke Mojokerto bersama Rama dan Ibunda
Ia terus tumbuh sebagai kesatria
Pidato yang dapat membuat rakyat terbius
 Melewati satu persatu jenjang pendidikan
Menimba ilmu di sekolah dasar
Sampai  di perguruan tinggi
Tahun 1926 lewetlah sudah  ujian

Tak  mudah bangsa ini terjajah, duri bertebaran dimana-mana
Soekarno  dan tahta Kepresidenan  
Terlewat masa perubahan
Pejajah Jepang menarik hati Indonesia
Para pejuang menundukkannya
Hingga tertulis kata merdeka
Pidato pembukaan jelang teks proklamasi di cetuskan, Soekarno berkata
‘’ meski kita bekerjasama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin, serta mengandalkan kekuatan sendiri ‘’
Agustus 1965 kesehatan Soekarno menurun
Ia didiaknosa mengidap gangguan ginjal
Hingga pada 21 Juni 1970 Soekarno menghembuskan nafas terakhir
Jasadnya tertanam abadi di Kota Blitar di samping pusara Ibunda tercinta

Soekarno telah berpulang, Soekarno telah berpulang !
Namun, ia tetap hidup di tengah bangsa Garuda
Harum nama terkenang
Gelora Bung Karno, Bandara Soekarno-Hatta
Tetapi Bangsa Indonesia lebih mengenalnya Sang Proklamator



0 comments :

Post a Comment